(puisi
oleh)
Andri
M. Pradhana
Kemarin
rasanya aku ingin mati
Dibawah kerlip lampu neon ibu kota yang sunyi
Berteman sinar kecil meredup sesekali
Dan berteriak tenggelam ditelan bumi
Dibawah kerlip lampu neon ibu kota yang sunyi
Berteman sinar kecil meredup sesekali
Dan berteriak tenggelam ditelan bumi
..aaaaa…
Bukan siapa aku mengapa
Bukan karena engkau dimana
Perlahan hidup ku habis dimakan usia
Dan meninggalkan panggung sandiwara...
Bukan siapa aku mengapa
Bukan karena engkau dimana
Perlahan hidup ku habis dimakan usia
Dan meninggalkan panggung sandiwara...
Kemarin rasanya aku ingin mati
Bersama penghuni gelap penyayat hati
Seperti panah-panah penembus rongga dada
Berjalan tak seperti penunggang kuda
Yang terus berlari..
Husssssss…
kepakan angin merobek mata
menerjang rumput-rumput di depannya
Dan meninggalkan panggung sandiwara…
Kemarin rasanya aku ingin mati
Terbaring sunyi dihamparan kota mati
Kau tak tahu
Bahkan kau tak jemu
Ingin ku melawan
Diantara ribuan godaan awan
Menyelimuti malam menutup rembulan
Kemarin rasanya aku ingin mati
Tak pantas berada di panggung sandiwara ini
Tak tahu mengapa aku di sini
Tak seperti mereka yang sejati
Karena ku bukan siapa siapa lagi
Disini…
Aku ingin pergi..
Dan meninggalkan panggung sandiwara..
Untuk terakhir kali…