Kamis, 11 April 2013

Sahabat Kecil Kunang - kunang



Saat itu malam sepi tak ada sedikitnya suara yang terngiang di telinga ku. Perlahan sunyi yang kian mengekang hanya rumput rumput yang bergoyang sayu di hempasnya angin malam yang super dinginnya, hingga kulit ku terasa tersayat sayat oleh tajamnya udara malam itu. langit mulai menutup cerahnya yang tak lama berganti gelap, matahari yang berperan saat itu menciptakan suasana yang membuat setiap makhluk terpesona akan keindahan saat itu dimana tak ada yang rela melewatkan sedikitnya moment indah seperti ini.
Seolah memanggil ku untuk menuju cahaya itu memberi kesempurnaan dan arti kesetiaan yang berarti untuk aku menyaksikannya. Hanya ditemani rumput dan gemercikan air sungai yang menjadi saksi suasana itu aku nikmati. Mereka seolah berteriak takjub dan kagum dengan apa yang dihadirkan mentari senja. Pesona yang setiap hari aku rasakan membuat setiap perasaan yang merasakannya terharu akan saat yang aku temu itu. Tak pernah aku merasa saat menawan menyampaikan kepada alam untuk selalu memberikan yang terindah hingga saatnya aku mendapat inspirasi baru. Inspirasi untuk aku kembali meneruskan ceritaku.
Di ufuk timur belahan bumi dimana matahari akan menutup hari ini dengan sebuah pertunjukan yang tiada terkira. Pemandangan matahari terbenam yang kini ku saksikan bersama kawan kawan alam ku.  Sejenakku duduk diatas tikar rumput yang halus yang mempersilahkan ku untuk memandang suasana langka itu. Rasa sesal dan pilu yang aku rasakan kini perlahan lenyap seolah ditelan malam yang sunyi. Heningnya saat itu kurasakan bersama gejolak air yang turun naik melambai lambai di atas permukaannya, begitu seterusnya hingga aku kembali dilupakan oleh pencarianku mencari sahabat kecil yang memberiku inspirasi baru. Sahabat kecil yang memanggilku untuk terus bersemangat dalam mencapai impian ku. Ia yang mengajariku tentang keindahan dan kedamaian yang membuat setiap suasana rindu akan masa masa indahnya dulu. Kini ku bangkit mencari sahabat kecil di bawah langit yang entah kemana aku mencari, meski jarang bagiku untuk melihatnya lagi tapi senja kelabu memberiku petunjuk dimana sahabat kecil ku bersembunyi, dibawah rumput senja, dihamparan jembatan tua atau dibalik raga ini. Tak mudah untuk ku bertemu sahabat kecil tak mudah bagi jiwa yang merindukannya karena kehadirannya memberi kesan yang indah yang tiada terlupakan memberi saat saat tersedih menjadi pengalaman yang belum pernah aku alami sebelumnya. Sebuah moment dimana sahabat kecil yang membisikan ku bagaimana berdiri dengan sebelah kaki, melihat dengan sebelah mata dan merasakan dengan segenap jiwa. Memberiku pengalaman berharga saat ia memberi ku semua itu. Dan kini aku kembali melihat sahabat kecil menghampiriku terbang perlahan mengitari sudut sudut pijakan yang aku tapakkan bersama kawan kawannya ia hadirkan berjuta keindahan yang luarbiasa yang menyambutku dengan malam yang dipenuhi bintang bintang. Berputar putar seolah mengiringi alunan nada siul ku yang merdu melambaikan sayap sayap kecilnya dan cahaya yang mereka ciptakan dengan anggun membentuk formasi yang indah yang tak pernah aku lihat sebelumnya mereka bersama, mereka bersatu untuk berjuta kenangan dan keindahan.
Tiada suasana seindah malam itu, tiada moment lebih dari apa yang aku rasakan bersama sahabat sahabat kecil di malam penuh bintang. Dan ada saatnya aku berbalik pada diriku yang dulu, diriku yang tiada semangat untuk maju, tiada gairah untuk berkarya, tapi semenjak sahabat kecil memberi ku inspirasi untuk kembali bangkit dan mewujudkan impianku. Melanjutkan ceritaku hingga melanjut ke masa depan ku. Terima kasih sahabat sahabat kecil takkan pernah kulupakan saat saat indah saat kau menyambutku dengan cahaya cahaya indah mu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar