Rindu Sepenggal Malam |
Angin sunyi..
diam-diam bersembunyi dari balik kerisauan hati
ada satu kisah cinta dan luka bersimfoni
menjalin ikatan-ikatan berjeruji
ketika bersinggungan, memercikan api
menangkis rasa hening yang lahir menyelimuti
berteriak dalam kehampaan
membisu dalam kebisingan
menghilang ketika mereka terpisahkan jarak hingga
tak ada ruang untuk mengisi rindu
Namun sebuah malam merangkul dari balik kegelapan
mengisi kekosongan jiwa yang merintih
meredupkan setiap berkas cahaya
menggantinya dengan kehadiran malam
Rindu riuh..
menggema di sekujur tubuh malam
bertelanjang kaki-kaki kecil merayap tenggelam
menyelundup dari celah-celah sepasang mata
hanyut dalam bungkusan hati. kenangan
menunggu surat kecil di sepenggal malam
yang kau tulis dan sampaikan. Rindu.
Namun aku menunggu rindu palsu
tak ada serpihan kata-kata menjelma di sana
yang biasa kau titipkan pada sepenggal malam yang kelam
aku menanti..
hingga tak pernah mengenal cinta-cinta yang lain
ku biarkan mereka tenggelam gelap gulita yang memangsa luka
bukankah cinta dan luka selalu berdampingan?
lantas apa arti sebuah rindu
yang memisahkan mereka
dan kenangan yang menyatukan mereka?
kau tulis dalam bait doa
kau kirim pada sepenggal malam
ku terima dalam penantian
kemudian menjelma menjadi rindu
yang kelak bermuara dan bersemayam di sana. setiap malam..
Andri Mulyahadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar