Kamu
adalah entitas yang aku cari dalam kata-kata.
Saat
kisah yang aku ceritakan tempo lalu—tentang
penjelajahan lembaran-lembaran halaman buku dan ingatan orang—aku menemukan kisah yang
membuatku berhenti sejenak, kisah yang membahas tentang, kamu.
Ini
bukan tentang aku, ini tentang kamu.
Sebelumnya
aku ingin flashback tentang kamu. Aku menemukan kamu dalam kumpulan orang-orang
yang juga sedang menemukan kamu. Rasanya mudah sekali menemukan kamu, namun
sulit untuk mendapatkannya. Aku bukan satu-satunya orang yang ingin menemukan
kamu, orang-orang itu juga, para pesaing.
Mereka mungkin ingin mendapatkan kamu setelah menemukan kamu. Namun
bagiku, kata “mendapatkan” terdengar sombong dan arogan. Aku tidak ingin
menjadi seperti itu, nantinya aku malah menjadi keras kepala dan tidak tahu
diri. Aku lebih suka menggantinya dengan “bersamamu,” aku ingin bersamamu.
Bukankah terdengar lebih romantis?