Cerpen : Andri Mulyahadi
Aku suka bernyanyi.
Tetapi
orang lain tidak suka aku bernyanyi, mereka bilang suaraku tak merdu dan mereka
tak ingin sedikitpun mendengar nyanyianku..
Namun
aku tetap saja bernyanyi, walaupun kedua mataku tak bisa lagi melihat dunia,
tetapi aku masih bisa mendengar dan merasakan sesuatu. Seperti suaraku sendiri.
Dimana aku bernyanyi, aku pun mendengarkan alunannya, seraya dengan melodi yang
lembut—aku merasakan tinggi rendahnya nada itu dan tempo yang seirama.
Aku
tak pernah mengerti mengapa mereka tak suka nyanyianku. Mungkin memang aku ini
tak bakat untuk bernyanyi, tapi mengapa hanya karena aku bernyanyi aku selalu
dibenci bahkan diusir jauh-jauh. Padahal nyanyianku tak begitu buruk, mereka
saja yang iri melihatku bisa bernyanyi, atau mungkin mereka sendiri yang tak tahu
caranya bernyanyi.