ada seorang pria yang selalu ditolak cintanya oleh wanita. saat ia mulai mencintai seorang wanita pasti cintanya tak berujung dengan kebahagiaan. mengapa setiap wanita begitu membencinya hanya karena pria itu ingin merasakan kebahagian. padahal pria itu sangat baik, tapi entah apa alasan wanita tak memandang usaha cintanya itu. lalu tak ada lagi harapan dalam diri pria tersebut dan ia merasa tak ingin lagi untuk merasakan jatuh cinta, karena tak ada gunanya dan ujung-ujungnya ia selalu gagal. hingga pria tersebut setiap hari merenung disuatu tempat. dan mencoba menghapus sebagian memori tentang ia pernah merasakan jatuh cinta.
***
ketika hendak menggoreskan pisau dipergelangan tangannya, ia melihat seorang wanita bersedih disebuah kursi ditaman. pria itu pun menghentikan tindakan melukai tangannya dan menghampiri wanita tersebut dan bertanya
"hei, kenapa kamu menangis? kamu tau karena tangisanmu itu membuatku berhenti menghapuskan sebagian memoriku."
wanita itu tidak menjawab perkataan pria tersebut. lalu pria itu kembali menanyakan kepadanya
"hei, apa kau ini tuli? aku berbicara padamu?"
tetap saja wanita itu menundukan kepalanya dan menangis. lalu pria tersebut sedikit kesal
"baiklah terserah kau saja"
pria itu hendak meninggalkan wanita itu dan wanita itu tiba-tiba mengentikan langkah pria itu dengan memegang lengan pria tersebut.
"hei, ada apa? ?mengapa kau menghentikan ku?" pria itu merasa sedikit aneh.
lalu wanita itu pun berhenti menangis dan menatap pria tersebut
"jangan tinggalkan aku sendiri, aku tak mau sendiri lagi."
wanita itu akhirnya berbicara dengan pria itu dengan mata berkaca-kaca.
"hah, memangnya kau ini kenapa?"
pria itu menanyakan lagi dan duduk disebelah wanita itu. kemudian wanita itu bercerita kepada pria tersebut bahwa ia selalu disakiti oleh pria, ia merasakan apa yang pria itu pun rasakan. dan akhirnya mereka memiliki kesamaan dan mereka pun semakin dekat hingga menumbuhkan benih-benih cinta dikeduanya. pria itu akhirnya menemukan wanita yang bisa menerima ketulusan cintanya itu hingga mereka semakin dekat dan erat.
***
suatu ketika wanita itu tiba-tiba berkata aneh pada pria itu,
"hei, maafkan aku selama ini aku tidak jujur padamu"
pria itupun menyanggahnya "apa maksudmu kau tidak mencintaiku?"
"tidak bukan seperti itu, aku begitu mencintaimu, tetapi kau harus tau kenyataannya"
pria itu semakin tidak mengerti "apa yang sebenarnya mau kau ungkapkan?"
"aku sebenarnya sudah mati, dan kita berada di dunia yang berbeda"
pria itu perlahan terdiam sejenak dan menoleh ke arah wanita yang dicintainya itu.
"kamu tau apa? selama ini tak ada wanita yang benar benar tulus mencintaiku kecuali kamu. kamu pikir
dengan kita berbeda dunia kita tidak bisa bersama lagi dan kau tau apa akibatnya, aku akan kembali
sakit hati dan itu tak ingin lagi aku rasakan."
"tapi aku tak mau kau merasakan penderitaan yang aku rasakan" ujar wanita itu
"dengarkan aku, kalau kematian bisa menyatukan kita, aku akan menuju ke kematian itu"
"jangan, aku tak mau kamu jadi sepertiku, aku sangat mencintaimu dan aku tak ingin orang yang aku cintai menjadi sepertiku"
"kalau dengan menjadi sepertimu membuatku bahagia, itu akan kulakukan, karena walaupun aku mati, cintaku tak pernah mati"
"tapi... jangan kau" wanita itu shock melihat pria yang dicintainya menusukan pisau dijantungnya. lalu pria itu terjatuh dipangkuan wanita itu dengan pisau yang tertancap didadanya keluarlah darah di dada
kirinya dan pria itu berkata kepada wanita yang dicintainya
"dengarkan aku, saat aku hidup aku berkorban mengejar cinta tetapi rasanya itu seperti mati. aku hidup tanpa cinta yang benar benar tulus. selama ini aku hidup menderita. dan jika aku harus mati dengan mengejar cinta tulus ku itu kenapa aku harus hidup dengan menghapus memori "cinta" dihatiku. aku bahagia bisa bertemu denganmu walau kau sudah mati, dan agar aku bisa bersamamu aku akan ikut bersamamu selamanya. karena percuma aku hidup tanpa bersama denganmu"
kemudian pria itu menutup matanya.
***
sesaat ada seseorang melihat seorang pria yang meninggal dunia dengan pisau di dadanya dan mendengar suara tangisan wanita yang entah dari mana asalnya.
ketika hendak menggoreskan pisau dipergelangan tangannya, ia melihat seorang wanita bersedih disebuah kursi ditaman. pria itu pun menghentikan tindakan melukai tangannya dan menghampiri wanita tersebut dan bertanya
"hei, kenapa kamu menangis? kamu tau karena tangisanmu itu membuatku berhenti menghapuskan sebagian memoriku."
wanita itu tidak menjawab perkataan pria tersebut. lalu pria itu kembali menanyakan kepadanya
"hei, apa kau ini tuli? aku berbicara padamu?"
tetap saja wanita itu menundukan kepalanya dan menangis. lalu pria tersebut sedikit kesal
"baiklah terserah kau saja"
pria itu hendak meninggalkan wanita itu dan wanita itu tiba-tiba mengentikan langkah pria itu dengan memegang lengan pria tersebut.
"hei, ada apa? ?mengapa kau menghentikan ku?" pria itu merasa sedikit aneh.
lalu wanita itu pun berhenti menangis dan menatap pria tersebut
"jangan tinggalkan aku sendiri, aku tak mau sendiri lagi."
wanita itu akhirnya berbicara dengan pria itu dengan mata berkaca-kaca.
"hah, memangnya kau ini kenapa?"
pria itu menanyakan lagi dan duduk disebelah wanita itu. kemudian wanita itu bercerita kepada pria tersebut bahwa ia selalu disakiti oleh pria, ia merasakan apa yang pria itu pun rasakan. dan akhirnya mereka memiliki kesamaan dan mereka pun semakin dekat hingga menumbuhkan benih-benih cinta dikeduanya. pria itu akhirnya menemukan wanita yang bisa menerima ketulusan cintanya itu hingga mereka semakin dekat dan erat.
***
suatu ketika wanita itu tiba-tiba berkata aneh pada pria itu,
"hei, maafkan aku selama ini aku tidak jujur padamu"
pria itupun menyanggahnya "apa maksudmu kau tidak mencintaiku?"
"tidak bukan seperti itu, aku begitu mencintaimu, tetapi kau harus tau kenyataannya"
pria itu semakin tidak mengerti "apa yang sebenarnya mau kau ungkapkan?"
"aku sebenarnya sudah mati, dan kita berada di dunia yang berbeda"
pria itu perlahan terdiam sejenak dan menoleh ke arah wanita yang dicintainya itu.
"kamu tau apa? selama ini tak ada wanita yang benar benar tulus mencintaiku kecuali kamu. kamu pikir
dengan kita berbeda dunia kita tidak bisa bersama lagi dan kau tau apa akibatnya, aku akan kembali
sakit hati dan itu tak ingin lagi aku rasakan."
"tapi aku tak mau kau merasakan penderitaan yang aku rasakan" ujar wanita itu
"dengarkan aku, kalau kematian bisa menyatukan kita, aku akan menuju ke kematian itu"
"jangan, aku tak mau kamu jadi sepertiku, aku sangat mencintaimu dan aku tak ingin orang yang aku cintai menjadi sepertiku"
"kalau dengan menjadi sepertimu membuatku bahagia, itu akan kulakukan, karena walaupun aku mati, cintaku tak pernah mati"
"tapi... jangan kau" wanita itu shock melihat pria yang dicintainya menusukan pisau dijantungnya. lalu pria itu terjatuh dipangkuan wanita itu dengan pisau yang tertancap didadanya keluarlah darah di dada
kirinya dan pria itu berkata kepada wanita yang dicintainya
"dengarkan aku, saat aku hidup aku berkorban mengejar cinta tetapi rasanya itu seperti mati. aku hidup tanpa cinta yang benar benar tulus. selama ini aku hidup menderita. dan jika aku harus mati dengan mengejar cinta tulus ku itu kenapa aku harus hidup dengan menghapus memori "cinta" dihatiku. aku bahagia bisa bertemu denganmu walau kau sudah mati, dan agar aku bisa bersamamu aku akan ikut bersamamu selamanya. karena percuma aku hidup tanpa bersama denganmu"
kemudian pria itu menutup matanya.
***
sesaat ada seseorang melihat seorang pria yang meninggal dunia dengan pisau di dadanya dan mendengar suara tangisan wanita yang entah dari mana asalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar