Dia
adalah entitas yang tak pernah ingin aku temui di dalam kata-kata.
Aku
ingin pulang ke rumah lalu membuka diary dimana kamu pernah bersemayam cukup
lama di sana. Meski pada akhirnya, semua hanya menjadi debu-debu.
Aku
membuka diary.
Aku
cukup rindu saat melakukan pencarian kamu kemana-mana. Bahkan ketika aku pulang
dan menemukan diary yang sudah nyaris tak berbentuk diary lagi. Kata-kata di
sana, goresan pena, dan bercak-bercak memberitahukan semuanya kepadaku. Meski
kamu pernah bersemayam di sana, kamu tak lagi menjadi kenangan atau hadiah masa
lalu. Ada sosok yang membuatnya berubah, dia.